10 Kisah Reinkarnasi Dari Seluruh Dunia
10.
Erdward Austrian
Anak lelaki Patricia
Austrian yang berusia 4 tahun, Edward, menderita phobia terhadap langit
mendung. Lalu dia mempunyai masalah dengan tenggorokannya dan mulai mengeluh
nyeri hebat. Tiap dia mengalami sakit tenggorokan, dia bilang “tembakan ini
menyakitkan”. Edward bercerita pada ibunya mengenai kehidupannya yang dulu dengan
detail, yang berlatar belakang Perang Dunia I. Dia bilang dia tertembak di
bagian tenggorokan dan terbunuh.
Awalnya dokter tak bisa
menemukan penyebab sakit tenggorokannya dan membuang tonsilnya sebagai langkah
pencegahan. Sebuah kista muncul di tenggorokannya dan dokter tak tau bagaimana
harus mengatasinya. Segera setelah Edward bercerita pada orangtuanya dan yang lain
mengenai hidupnya yang dulu dan bagaimana dia terbunuh, kista itu menghilang.
Dokter tak bisa menemukan sebab kenapa kista itu tiba-tiba hilang.
9.
Jam Belanda
Bruce Whitter mengalami
mimpi berulang tentang dia yang jadi Yahudi sedang bersembunyi di sebuah rumah
dengan keluarganya. Namanya menjadi Stefan Horowitz, Yahudi Belanda yang tempat
persembunyiannya diketahui lalu dia dan keluarganya dipaksa ke Auswitch, dimana
kemudian dia meninggal. Selama dan setelah bermimpi, dia merasa panik dan
gelisah. Dia mulai mencatat mimpinya, dan suatu malam dia bermimpi mengenai
sebuah jam, yang bisa dia gambarkan dengan sangat detail saat bangun.
Whittier bermimpi
mengenai tempat dari jam itu di sebuah toko antik, lalu dia pergi untuk
memeriksanya. Jam itu terlihat jelas dari jendela toko dan nampak persis dengan
yang ada di mimpinya. Whittier bertanya pada si pedagang darimana jam itu
berasal. Nampak bahwa si pedagang membeli jam itu diantara barang-barang
seorang pensiunan mayor Jerman di Belanda. Hal ini makin meyakinkan Whittier
bahwa dia punya kehidupan di masa lalu.
8.
John Raphael dan Pohon di Menara
Peter Hume, pemain
Bingo dari Birmingham, Inggris, mulai mengalami mimpi yang sangat detail
mengenai kehidupan sebagai Tentara Penjaga di perbatasan Skotlandia pada tahun
1646. Dia adalah seorang angkatan darat di markas Cromwell dan namanya adalah
John Raphael. Ketika berada di bawah pengaruh hipnotis, Hume mengingat lebih
banyak detail dan lokasi. Dia mulai mengunjungi tempat-tempat yang dia ingat
dengan saudaranya dan bahkan menemukan item kecil yang ada pada masa dia dulu
hidup, seperti tapal kuda.
Dengan bantuan
sejarawan lokal di Culmstock, Inggris Selatan, dia bahkan ingat detail mengenai
gereja yang pernah dia tau—dia mampu menjelaskan bahwa gereja itu pernah punya
menara yang mana sebuah pohon cemara tumbuh darinya. Nyatanya itu adalah fakta
yang tak dipublikasikan, namun mengejutkan bahwa Hume mengetahuinya—menara
gereja dirubuhkan pada tahun 1676. Di catatan sipil, John Raphael ternyata
pernah menikah di gereja. Seorang sejarawan perang sipil, Rowald Hutton,
menginvestigasi kasus itu dan bertanya mengenai hal-hal spesifik pada Hume
dibawah pengaruh hipnotis. Hutton tidak puas karena Hume tidak sepenuhnya ingat
jaman di masa lalunya, terbukti dia tidak bisa menjawab semua pertanyaan dengan
memuaskan.
7.
Siapa Kakekmu?
Gus Taylor berumur 18
bulan saat dia mulai berkata bahwa dia adalah kakeknya sendiri. Anak kecil bisa
saja bingung dengan identitasnya dan anggota keluarganya, tapi ini berbeda.
Kakeknya meninggal setahun sebelum Gus lahir dan anak ini yakin bahwa mereka
adalah orang yang sama. Saat ditunjukkan beberapa foto keluarga, Gus mengenali
“Kakek Augie” ketika dia berumur 4 tahun.
Ada sebuah rahasia
keluarga yang tak pernah dibeberkan oleh seorangpun didepan maupun di sekitar
Gus—saudara perempuan Augie dibunuh dan dibuang ke laut San Fransisco. Seluruh
anggota keluarga bingung saat anak berumur 4 tahun itu mulai bercerita mengenai
saudaranya yang meninggal. Menurut Gus, Tuhan memberinya tiket setelah dia
meninggal. Dengan tiket itu dia bisa pergi melalui sebuah lubang, hingga dia
bisa hidup kembali sebagai Gus.
6.
Kasus Imad Elawar
Anak berusia 5 tahun,
Imad Elawar, dari Lebanon mulai berceloteh mengenai kehidupannya di desa
tetangga. Dua kata pertama yang dia ucapkan adalah nama “Jamileh” dan
“Mahmoud”, dan saat berusia 2 tahun dia mencegat orang asing di luar rumah dan
bilang bahwa mereka pernah bertetangga. Anak itu dan orangtuanya di investigasi
oleh Dr. Ian Stevenson. Imad membuat sekitar 55 keterangan berbeda mengenai
kehidupan masa lalunya.
Keluarganya mengunjungi
desa yang anak itu sebut, bersama dengan Stevenson, dan menemukan rumah yang
dia bilang rumahnya dulu. Imad dan keluarganya bisa menceritakan 13 fakta dan
kenangan yang terbukti akurat. Imad mengenali pamannya, Mahmoud, dan kekasih
dari kehidupan sebelumnya, Jamileh, dari foto. Dia bisa mengingat dimana dia
meletakkan senjatanya, yang kemudian dikonfirmasi oleh penghuni rumah itu dan
dengan lancar bercerita dengan orang asing mengenai pengalaman mereka selama di
pelatihan. Totalnya, 51 dari 57 pengalaman dan tempat yang Imad sebutkan telah
di verifikasi kebenarannya sewaktu kunjungan tersebut.
Di usia yang sangat
muda, James Leininger mulai ingat kehidupannya sebagai pilot pesawat tempur
angakatan laut. Pesawat adalah satu-satunya mainan yang dia mainkan, dan
setelah itu obsesinya terhadap pesawat menjadi mimpi buruk. Dia jadi kurang
tidur dan terus bebicara mengenai pesawat terbang, tentang senjata, dan
kecelakann mengerikan dengan pesawatnya. James, yang hanya menonton program TV
anak-anak, menunjukkan pada ibunya apa itu pesawat tempur pengangkut dan bisa
memeriksa pesawat sebagai pilot selama pemeriksaan pra-penerbangan saat umurnya
masih 3 tahun.
Anak itu bercerita pada
ayahnya bahwa dia pernah lepas landas dari kapal boat bernama Natoma dan dia
tau nama co-pilot-nya, Jack Larson. Faktanya memang benar Natoma adalah sebuah
kapal besar dan Larson masih hidup. Setelah James memberitahu ayahnya bahwa dia
terbunuh di dalam pesawat saat di Iwo Jima, ayahnya menemukan fakta bahwa
seorang pilot bernama M. Huston Jr. meninggal disana. Yang lebih anehnya lagi,
James mulai menandai ambarnya dengan tulisan “James 3”. Keluarga James
menghubungi saudari Huston, dan dia mengirimi James sebuah patung dan sebuah
model pesawat yang dikembalikan padanya oleh pihak angkatan laut setelah
kematian sauaranya.
4.
Ruth Simmon
Salah satu cerita
reinkarnasi terbaik datang dari Ruth Simmons. Pada tahun 1952, dia menjalani serangkaian sesi hipnotis selama
si terapis, Morey Berntein, membawanya kembali ke masa-masa kelahirannya.
Tiba-tiba dia mulai bicara dengan aksen irlandia yang kental dan mengingat
banyak detail spesifik mengenai kehidupannya sebagai Bridey Murphy, yang tinggal
di Belfast, Irlandia pada abad ke-19. Tak banyak hal dari pernyatannya yang
bisa di verifikasi. Bagaimanapun, dia menyebut dua nama yang menjual makanan
padanya—Mr. John Carrigan dan Mr. Farr. Buku telepon kota pada tahun 1865-1866
mendaftar kedua orang itu sebagai pedagang. Kisah ini ditampilkan dalam sebuah
film dari tahun1956 berjudul Pencarian
Bridey Murphy (The Search for Bridey Murphy)
Cameron Macaulay lahir
di Glasgow, Skotlandia. Sejak berusia 2 tahun, dia berkata pada ibunya bahwa
dia berasal dari sebuah pulau bernama Barra, di pesisir barat Skotlandia. Dia
bercerita mengenai sebuah rumah putih dan pantai dimana pesawat-pesawat
mendarat. Dia punya anjing berwarna hitam-putih dan ayahnya bernama Shane
Robertson yang meninggal karena tertabrak mobil. Dia mengambar sebuah rumah
putih di sisi pantai dan mengeluh karena merindukan ibunya yang dulu. Saat anak
itu semakin merindukan Barra, ibunya mengajak untuk mengunjungi pulau itu, yang
memakan waktu satu jam lewat udara. Pesawat itu mendarat di pantai.
Mereka menemukan rumah
putih yang dimiliki oleh keluarga Robertson, dan seekor anjing hitam-putih di
dalah satu foto keluara, bersama dengan sebuah mobil yang Cameron kenali.
Bagaimanapun, tak seorangpun mengingat Shane. Cameron tau jalan di sekitar
rumah putih itu dan mampu menunjukkan semua keganjilannya.
Saat dia beranjak
dewasa, perlahan Cameron kehilangan ingatannya, tapi dia tetap meyakini bahwa
kematian bukanlah sebuah akhir. Seperti Gus Taylor, dia berkata bahwa dia berkahir
di perut ibunya setelah terjatuh melalui sebuah lubang. Kisah ini di angkat
oleh televisi Inggris, membuat kasus Barra menjadi salah satu kisah reinkarnasi
terbaik yang terdokumentasi.
2.
Parmod Sharma
Parod Sharma lahir di
India pada tahun 1944. Saat berumur 2 tahun, dia berkata pada ibunya bahwa
istrinya di Moradabad bisa memasak untuknya, jadi ibunya tak perlu memasak
lagi. Morabad 145 km (90 mi) jauhnya dari tempat kelahirannya, Bisauli. Antara umur
4 an 5 tahun, Parod bercerita mengenai pebisnis bernama “Mohan Bersaudara”
dimana dia pernah bekerja dengan anggota keluarga itu, menjual kue dan air. Dia
membangun toko miniatur dan memberi keluarganya kue lumpur dan air. Dia pernah
jadi pedagang kaya dan mengeluh tentang situasi finansial keluarganya saat ini
yang tidak bagus. Dia memperingatkan keluarganya soal memakan dadih, karena dia
sendiri tak akan mau menyentuhnya. Dia berkata bahwa dia pernah sakit parah
karena makan dadih di kehidupan lamanya. Parmod benci berendam di bak mandi
karena dulu dia meninggal di bak mandi.
Orangtua Parmo beranji
akan mengajaknya ke Moradabad saat dia sudah belajar membaca. Ternyata disana
ada sebuah keluarga bernama Mehra yang mejalankan sebuah toko soda dan kue
bernama “Mohan Brothers”. Manajer Permanand Mehra telah meninggal pada tahun
1943 karena terlalu banyak makan dadih dan menderita penyakit gastrointestunal
dan peritonitis, dimana dia akhirnya meninggal. Permanand telah mencoba mandi
obat sebagai tahap penyembuhan dan mandi sebelum kematiannya.
Seorang Insinyur
perangkat lunak bernama Tony Tseung, pekerja Apple, mengirim e-mail kepada
kelompok penganut Buddha di Thailand, bertanya apa dia bisa memberitau apa yang
sedang terjadi pada pendiri Apple, Steve Jobs, setelah dia meninggal.
Jawabannya, Jobs sekarang ini adalah seorang Filsuf, di dalam istana kaca yang
melayang diatas kantor pusat Apple di Cupertino, California.
Di Malaysia, sebuah
kelompok pemuja Jobs melangsungkan upacara keagamaan setelah pemakamannya.
Selama upacara, tiap anggota mengambil satu gigitan apel sebelum melemparnya ke
laut untuk mempercepat proses reinkarnasi. Phra Chaibul Dhammajayo, salah satu
kepala biara di Kuil Dhammakaya, yakin bahwa Jobs sudah dilahirkan kembali.
Sekarang dia jadi sosok hebat dengan ketertarikan di bidang sains dan seni.
Para pengikut telah menerima informasi ini melalui pesan khusus yang disiarkan
di seluruh dunia. Rupanya, detail yang lebih spesifik akan diberitahukan saat
Jobs merasa perlu untuk menyampaikan pengetahuan atau pesan.
Sorce : litverse.com
(english text)
Translated by RainiLa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar