IMAGINARY FRIENDS part 2
Teman Khayalan (Kumpulan Kisah Nyata)
Source : scaryforkids
Translated by : Rainila
Nights With Morrie (Malam bersama
Morrie)
Paman
dan Bibiku pindah ke rumah yang baru. Aku tinggal bersama mereka selama
seminggu, tapi aku punya perasaan aneh terhadap rumah mereka. Aku sedang tidur
di loteng dan, sekitar jam 3 pagi, aku terbangun dan mendapati sepupuku yang
berumur 6 tahun sedang berdiri di samping ranjangku. Dia mulai berbicara soal teman
khayalannya, Morrie.
Hari
berikutnya, saat aku bertanya pada orangtuanya soal itu, mereka berkata kalau
sepupuku tak punya teman khayalan saat mereka masih di rumah yang lama. Mereka
memutuskan untuk bertanya mengenai hal itu, tapi sepupuku bilang kalau dia tak
mengerti apa yang orangtuanya maksud.
Malam
berikutnya, sekitar jam 3 pagi, aku terbangun lagi dan mendapati sepupuku
memandangiku. Dia terus berkata berulang kali, “Kenapa kau mengadu? Kenapa kau
mengadu? Kenapa kau mengadu?” Aku mencoba berbicara padanya dan dia mulai
mengoceh tentang bagaimana Morrie akan datang ke mimpinya pada malam hari dan
makan malam bersama keluarga di meja makan. Aku bertanya bagaimana dia bertemu
Morrie dan dia bilang kalau Morrie datang padanya dan bertanya apa dia bisa masuk
ke tubuh sepupuku. Katanya, “Yeah, tentu, masuklah.” Itulah saat Morrie mulai
datang ke sisi ranjangnya tiap malam dan berbicara padanya.
Esoknya,
aku bilang ke orangtuanya tapi mereka tak percaya padaku. Mereka pikir aku hanya
mengarang saja. saat malam terakhirku di rumah itu, aku terbangun oleh suara
gebukan pelan dari bawah ranjang, saat itu aku sangat takut, tapi aku
mengumpulkan keberanian untuk mengintip kesana. Aku melihat sepupuku sembunyi
disana. “Aku menjagamu dari Morrie,” Katanya, “Dia tak percaya padamu dan dia
ingin kau pergi. Morrie tak akan melukaimu kalau aku menjagamu.”
Itulah
kata terakhir yang aku dengar darinya sebelum aku berlari secepat yang pernah
aku lakukan hingga melewati 3 blok jauhnya, hingga paman dan bibiku mengejarku
dan memintaku untuk berhenti. Mereka bertanya apa yang terjadi dan saat aku
menjawab, mereka tak percaya. Saat kami kembali ke rumah dan melihat ke lantai
atas, sepupuku sedang di kamarnya, tertidur. Aku pamit keesokan harinya dan tak
pernah kembali lagi.
Jacob the Lumberjack (Jacob si
Penebang Pohon)
Aku
sedang menjaga seorang bocah lelaki berumur 5 tahun dan ia bilang padaku bahwa
seseorang bernama Jacob, yang berpakaian seperti seorang penebang pohon, sedang
duduk di sebelahku di sofa. Dia pasti melihat wajahku yang ketakutan hingga
kemudian dia berkata, “Jangan khawatir... Dia tak punya lengan.”
Sally the Murderer (Sally si
Pembunuh)
Anak
perempuanku punya teman khayalan bernama Sally. Suatu saat dia bercerita
bagaimana Sally di penjara karena memenggal kepala ibunya.
The Creeper Man
Sejak
usia 3 tahun, anak laki-lakiku selalu bercerita padaku mengenai “the Creeper
Man” yang tinggal di kamar Ayah dan Ibuku. Dia menyinggungnya setelah dia
mengunjungi mereka. Aku membuat kesalahan saat aku bertanya bagaimana
bentuknya. Anakku bilang,” Oh, dia tak punya wajah.”
Emily
Saat
saudara perempuanku masih berusia 6 atau 7 tahun, dia punya teman khayalan
bernama Emily. Dia bercerita pada kami bahwa umur Emily sama dengannya, dia
tinggal di kloset, memakai terusan berwarna hitam usang dan punya rambut hitam
panjang. Dia terus bermain dengan Emily dan orangtua ku menyadari kalau dia
bertingkah aneh. Dia sangat tidak ramah dan hanya duduk ditengah kamar berbisik
dengan Emily.
Suatu
hari, saudara laki-lakiku sedang berjalan dan saudara perempuanku sedang duduk
di tengah kamarnya. Tiba-tiba dia menoleh dan mendesis ke arah saudara
laki-lakiku. Sangat mengerikan karena dia tak lagi seperti saudara kami.
Orangtuaku berlari ke kamarnya dan aku bisa mendengar dia menjerit dan terus
menjerit, “Keluar! Keluar!” sekeras yang dia bisa. aku tak tau apa yang terjadi
disana namun kemudian jeritan itu mendadak berhenti, ku lihat orangtuaku
memeluknya dan mereka menangis, saudaraku juga.
Bertahun-tahun
kemudian, aku bertanya padanya soal itu dan dia berkata bahwa Emily pernah
menyuruhnya untuk melakukan hal yang mengerikan pada dirinya sendiri. Dia
pernah bangun di atap dan dia tak ingat kenapa dia bisa disana. Ternyata Emily
membenci orantua kami dan dia membuat saudaraku membenci mereka juga. Ketika
kami pindah rumah, Emily pergi. Aku lega kami meninggalkan rumah itu.
The Blurry People
Saat
aku kecil, aku punya beberapa teman khayalan. Mereka selalu berada di sekitarku
dan menunduk ke arahku. Aku selalu ingat bagaimana sosok mereka. Mereka sama,
hanya siluet seperti bayangan. Mereka jarang bicara padaku, tapi ibuku bilang
bahwa jika aku di kamar sendirian, aku seperti tengah berbincang-bincang dengan
beberapa orang. Mereka hanya selalu “ada”.
The Captain
Seoran
ibu bercerita padaku bahwa dia khawatir karena putranya bicara soal hantu yang
bicara padanya dan bermain dengannya di kamar. Katanya hantu itu bernama The
Captain: seorang pria tua dengan jenggot di wajah. Katanya, The Captain bilang
bahwa pekerjaannya di masa depan adalah membunuh dan The Captain bilang
siapa-siapa yang akan dia bunuh. Anak itu menangis dan berkata dia tak ingin
jadi pembunuh, tapi kata The Captain dia tak punya pilihan dan dia akan
terbiasa membunuh nantinya. Anak itu juga berkata pada temannya di kelas, “Aku
tau dimana kau tinggal” dan “Kau mungkin pintar bersembunyi tapi aku akan tetap
menemukanmu.”
The Evil Rabbit (Kelinci Jahat)
Saat
sepupuku berumur lima tahun, dia punya boneka kelinci yang dibawa kemanapun dia
pergi. Dia bahkan bicara pada boneka itu. Suatu hari, saat aku mengawasinya,
dia sedang tidur di ranjang. Tiba-tiba dia terbangun dan meneriaki bonekanya
tanpa alasan yang jelas. Dia berteriak berulang kali, “Tidak! Kau tak boleh
melakukan itu! itu jahat! Jangan lakukan!” aku tanya apa yang terjadi, tapi dia
tak mau mendengarku. Akhirnya aku singkirkan boneka itu dari kamarnya dan saat
aku kembali, dia sudah kembali tidur. Aku tak tau apa yang kelinci itu akan
lakukan...
Roger
Adik
laki-lakiku punya teman khayalan bernama Roger yang tinggal di bawah meja kopi
kami. Kata dia Roger punya seorang istri dan 9 anak. Roger dan keluarganya
hidung tenang di bawah sana selama 3 tahun. Lalu, suatu hari, adikku berkata
kalau Roger tak akan disini lagi. saat kami bertanya kenapa, dia bilang dia
telah menembak dan membunuh Roger berserta seluruh keluarganya. Aku tak tau apa
dia masih mengingatnya sekarang, tapi hal yang paling menggangguku adalah dia
sama sekali tak menunjukkan rasa bersalah.
The Easter Bunny (Kelinci Paskah)
Saat
aku berusia 16 tahun, aku harus memenjaga dua anak laki-laki kembar yang saat
itu masih kelas tiga. Mereka selalu berbicara mengenai seseorang dengan kostum
kelinci paskah, dan berkata bahwa mereka sangat takut padanya. Suatu hari saat
aku menjaga mereka, salah satu dari mereka sedang berada kamar mandi sementara
yang satunya tengah bersamaku, di lantai bawah menonton TV, lalu tiba-tiba saja
dia berkata, “Kau harus memeriksa Matt.” Beberapa detik kemudian, kami
mendengar teriakan Matt dari lantai atas. “Dia disini! Dia disini!” Aku segera
lari keatas, dan memeriksa semua ruangan sebelum dia bisa tenang. Aku tak yakin
bagian mana yang paling membuatku ngeri.
Shaggy
Ketika
ibuku masih kecil, dia punya teman khayalan bernama Shaggy. Saat dia sudah
tumbuh sedikit lebih besar, dia bilang pada ibunya dia telah menghabisi Shaggy,
jadi dia bisa lepas darinya. Nenekku bertanya apa yang dia maksud dan ibuku
berkata, “Aku mencincang tubuhnya dan memasukkannya ke kulkas.”
I Can’t Kill Him (Aku Tak Bisa
Membunuhnya)
Saat
saudaraku masih kecil, dia berlagak seolah punya teman khayalan yang selalu berbicara
padanya tiap detik. Suatu hari, ibuku mendengar dia tengah berkata, “Aku tak
bisa membunuhnya! Dia ayahku satu-satunya!”
Car Crash (Kecelakaan Mobil)
Saat
aku masih kecil, aku punya sekumpulan teman khayalan. Suatu hari ibuku memperhatikan
aku tak lagi berbicara pada mereka selama beberapa waktu dan bertanya apa yang
telah terjadi pada mereka. Dengan tenang aku memberitahu ibuku bahwa mereka
semua mati dalam kecelakaan mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar