I Need Some
Bread & Cereal, Too
Credit
to—Anonim
Translated
by—RainiLa
Kau mendapatkan
panggilan dari ibumu. Karena mobilnya ada di toko, dia memintamu untuk pergi ke
toko bahan makanan dan membeli beberapa untuknya. Roti, susu, sereal dan dada
ayam.
Setelah mencatat daftar
barang, dengan agak malas kau masuk ke mobil dan membeli barang-barang di toko.
Si kasir wanita mengucapkan kata-kata
yang aneh padamu. “Kau tau, kita tidak sedang mengalami krisis susu.”
Saat sampai di depan
rumahnya, kau mengetuk pintu beberapa kali. Tak ada jawaban. Kau memutuskan
untuk mencoba pintunya. Terbuka. Kau taruh sekantong bahan makanan itu di meja
dapur. Aneh. Ada enam kantong bahan makanan lain disana, dengan isi yang sama
pula. Di dua kantong, susu dan daging ayam sudah membusuk. “Mom,” kau
memanggil, tapi tak ada jawaban. Kau berjalan melewati dapur dan menuju ke
ruang tengah. Duduk di sofa, dengan kepala terpotong dan tergeletak rapi diatas
pangkuannya, itu ibumu.
Kau memanggil polisi
yang datang untuk menginvestigasi, mereka bilang kalau ibumu sudah mati hampir
seminggu. Lebih jauh lagi, polisi psikiater juga ada disana dan berbicara
padamu setelah kau mengucapkan kalimat perkenalan. Duduk di anak tangga
terdepan, kau tak sengaja mendengar psikiater bicara dengan investigator
tindakan kriminal. “Bukan hal yang tak biasa bagi orang yang menderita
schizophrenia terjebak dalam rentetan perilaku yang berulang,” katanya.
Kau berpikir, “Mereka
tak mungkin membicarakanku, kan? schizophrenia? Nah. Perilaku yang berulang?
Apa mereka berpikir aku yang melakukan ini semua?” tiba-tiba telepon genggammu
berbunyi. “Hello?”
“Hi Hun, ini aku.
Bisakah kau mampir ke toko dan membeli beberapa daging ayam dan susu. Ohh, dan
aku butuh roti dans ereal juga.”
“Tak masalah, Mom. Aku
akan segera kesana.”
(fin)
Download Ebook : 4shared // Mediafire
Tidak ada komentar:
Posting Komentar