Rabu, 07 Oktober 2015

[Urban Legend] Purple Mirror



PURPLE MIRROR
Source : scaryforkids
Translated by RainiLa


Purple mirror atau cermin ungu adalah urban legend jepang mengenai sebuah frase yang dikutuk. Jika kau ingat frase ini saat kau mencapai umur 20 tahun, kau akan mati.
Bertahun-tahun lalu, ada seorang gadis jepang yang sangat angkuh dan menghabiskan waktu hanya untuk memandangi wajahnya di cermin. Cermin itu merupakan pemberian dari ibunya dan gadis itu begitu menyukai hadiahnya lebih dari apapun juga. Cermin itu adalah miliknya yang berharga.
Gadis itu terobsesi untuk jadi cantik dan menderita anoreksia, dia melaparkan diri sampai di titik dimana dia jadi terlalu kurus. Waktu berlalu, kesehatannya memburuk, tapi tak peduli bagaimana pucat dan kurusnya dia, dia selalu bercermin dan menganggap dirinya cantik.
Suatu hari, dia menghias cerminnya dengan warna ungu. Saat bercermin, dia merasa jijik. Dia tak lagi menganggap dirinya cantik. Dia melihat sebagaimana keadaanya yang sesungguhnya; seorang gadis yang pucat, kurus, cekung dan tulang yang menonjol dibalik kulitnya. Ketakutan, dia membanting cerminnya hingga hancur berkeping-keping, namun kemudian dia menyesal dengan apa yang telah dia lakukan.
Di ulang tahun yang ke 20, gadis itu tengah mempersiapkan pesta namun sial dia tertabrak mobil dan mati. Di ambang kematian, kata-kata yang dia ucapkan adalah, “Cermin ungu... cermin ungu... cermin ungu...”
Setelah prosesi pemakaman, saat orang tua gadis itu menyusuri kamarnya, mereka tak menemukan cermin ungu tersebut. Rumor mengenai gadis ini tersebar ke seluruh Jepang. Setelah pemakamannya, beberapa pemuda ditemukan meninggal secara misterius. Semuanya meninggal di ulang tahun mereka ke 20 dan penyebab kematian mereka tak pernah ditemukan sampai sekarang, namun ada satu persamaan dari kematian mereka, potongan cermin kecil berwarna ungu ditemukan di kamar mereka.
Sejak hari itu, frase “cermin ungu” telah dikutuk dan diyakini bahwa siapapun yang ingat frase itu sampai umur mereka 20 tahun, mereka akan mati.

Catatan : Kau harus melupakan frase “cermin ungu” dan coba buanglah jauh-jauh dari pikiranmu. Apapun yang kau lakukan, luapakan...hidupku sedang dipertaruhkan.
Ya Tuhan! Maaf aku menceritakan hal ini.

Tidak ada komentar: